Beberapa minggu terakhir ini rasanya begitu heboh di dunia maya maupun di dunia nyata. Berbagai macam peristiswa yang mengalir begitu cepat, terkadang membuat kita terhenyak, syok, tidak percaya, marah, jengkel, senang, bahagia.
Kejadian-kejadian itu dapat dicontohkan adalah:
1. Ramalan kiamat tanggal 21 Mei 2011 pukul 18.00 WIB
2. Kasus PSSI
2. Kasus PRT di Surabaya
4. Dan masih banyak lagi yang lain.
Jika melihat rangkaian kejadian itu tentunya banyak yang berpikiran negatif. Nah dengan berpikiran negatif ini tentunya hanya akan menambah rasa amarah, jengkel dan yang paling utama menguras tenaga dan emosi menjadikan kita menjadi hilang kendali, lepas kendali, membuat capek.
Oleh karena itu mungkin sebaiknya, mulai mengubah pandangan/persepsi/logika dalam menangani suatu masalah agar tidak capek secara emosi, jiwa, dan raga menjadi berpikiran positif.
Oh sok tahu kamu Wel ? emang kamu ga pernah ngalami beginian. Terus terang saya pernah ngalami hal beginian dan bukan dalam jangka waktu yang pendek, sampai saya tinggalkan gereja saya, pergi ke gereja lain. Saya tidak mau tahu dan bertemu dengan orang-orang tertentu yang salah satunya berteman baik dengan saya hampir 10tahun.
Namun saya akhirnya mencoba untuk mengambil pelajaran itu dan mencoba sedikit demi sedikit belajar berpikiran positif saja. Kta dapat memulai dari hal-hal yang sederhana saja, misal:
1. ketika listrik padam, semua pada jengkel eh listrik padam payah mungkin di sini dapat dicoba dengan berpikir: rupanya giliran penyalaan listrik saya sudah habis jatahnya.
2. gaji ndak naik-naik, mungkin bisa dikatakan pantas ndak naik soalnya hrd lupa ingatan kalau inflasi sudah naik 7% 🙂
intinya semua yang berbau negatif disikapi dan dikomentari dengan nada positif.
Saya mencoba lakukan dan kenyataan saya bisa meski tidak 100% mungkin baru sekitar 60-70% tp lumayan lho efeknya bagi kesehatan jiwa dan raga :). saya bisa menerima kembali teman saya, saya bisa kembali ke gereja asal, bisa berdamai dengan diri sendiri.
Memang sulit tapi bukan berarti tidak bisa.
sebenarnya sih tulisan ini mau saya tulis lebih baik dengan disertai referensi sana sini ==> berasa mau nulis paper aja
tapi karena pengin cepat-cepat ditulis, ya ditulis dulu apa adanya sesuai dengan opini, pendapat saya yang mana tidak semua orang akan setuju dengan saya.
